Tips Kehamilan : Bahaya Dehidrasi Saat Hamil

Kebutuhan air selama masa kehamilan dan menyusui cenderung meningkat. Oleh karena itu, ibu hamil dan menyusui wajib memperhatikan asupan air minumnya agar tidak kekurangan yang dapat memicu gangguan tubuh.
Pada trisemester ketiga pada masa kehamilan, perempuan hamil membutuhkan asupan cairan yang lebih banyak. Pada fase ini, biasanya perempuan hamil akan mengalami gangguan berkemih fisiologis, sebagai akibat dari tertekannya membesarnya kandung kemih oleh uterus yang membesar.
Kekurangan cairan (dehidrasi) selama masa kehamilan dapat menyebabkan berbagai ganguan kehamilan, diantaranya : oligohidroamnion (cairan ketuban yang kurang),dan waktu persalinan yang lama, juga ganguan pada janin itu sendiri.
Secara umum, peningkatan kebutuhan air pada masa kehamilan adalah untuk memproduksi air ketuban (amnion), sirkulasi sari makanan ke janin, mendukung adanya peningkatan volume darah.
Sebaiknya, ibu hamil mengkonsumsi 8 sampai 10 gelas per hari, atau setara dengan 2,5 liter per hari. Sedangkan untuk ibu menyusui disarankan mengkonsumsi 13 gelas per hari atau setara dengan 3 liter air. Ibu menyusui membutuhkan asupan air yang lebih banyak, karena air yang masuk dalam tubuh, berguna untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi, yang disalurkan lewar ASI (Air Susu Ibu). Disaranakn untuk selalu minum segelas air setelah makan, dan setiap kali selesai menyusui. Karena pentingnya, air minum bagi ibu hamil dan menyusui, maka sebaiknya perbanyak minum air putih, dan jangan tunggu sampai rasa haus timbul. Dan, pilihlah sumber air minum yang aman dan baik.
Air yang masuk dalam tubuh, tidak selalu harus minum air putih. Bisa juga diperoleh dari makanan yang dikonsumsi tiap hari. Makanan ini, biasanya mengandung 20% dari asupan ait tubuh secara keseluruhan.

No comments:

Post a Comment