Kumpulan Artikel Mengenai Keguguran

Keguguran dan Tanda-tandanya
Keguguran adalah salah satu hal yang tidak ingin dialami oleh semua ibu hamil. Tapi kadang keguguran yang terjadi tidak bisa dihindari. Apa saja tanda-tanda dari keguguran?
Tidak selalu keguguran yang terjadi mudah diketahui, karena seringkali tidak terjadi sebagai peristiwa tunggal tapi berlangsung beberapa hari.
Selain itu gejala fisik dari keguguran bisa sangat berbeda antara satu perempuan dengan yang lain. Untuk itu kenali tanda-tanda terjadinya keguguran, seperti dikutip dari miscarriage.about.com, yaitu:
1.       Perdarahan vagina
Perdarahan atau bercak darah menjadi tanda pertama terjadinya keguguran bagi banyak perempuan, meski tidak semua perdarahan merupakan tanda keguguran. Perdarahan bisa disebabkan oleh iritasi serviks atau proses implantasi, tapi masih bisa melanjutkan kehamilan. Namun jika perdarahan yang terjadi disertai dengan rasa nyeri atau kram yang hebat, maka bisa jadi itu gejala keguguran. Sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
2.       Rasa nyeri yang berat
Seseorang mungkin mengalami kram di panggul, sakit pada perut atau rasa sakit yang persisten pada punggung bagian bawah. Nyeri ini bisa timbul beberapa jam sampai hari setelah terjadinya perdarahan. Rasa nyeri yang disertai dengan perdarahan bisa menjadi ciri-ciri keguguran.
3.       Keluarnya jaringan berwarna abu-abu atau bekuan darah dari vagina bisa menjadi tanda-tanda keguguran.
4.       Tidak lagi merasakan gerakan bayi, umumnya pada akhir trimester kedua atau ketiga
Pada pertengahan kehamilan, ibu mulai merasakan adanya gerakan bayi di dalam perut. Tapi jika ibu tidak lagi bisa merasakan gerakan-gerakan yang dilakukan oleh si bayi, maka segera konsultasikan dengan dokter. Jika mengalami gejala-gejala dari keguguran tersebut, segeralah hubungi dokter untuk melakukan pengujian diagnostik sehingga bisa diketahui apakah kehamilan dapat diteruskan atau tidak. Dan jika kehamilan tidak bisa diselamatkan, maka jangan terus menerus menyalahkan diri sendiri karena banyak faktor yang bisa menyebabkan keguguran.

Keguguran Bikin Sulit Hamil Lagi?
Keguguran memang meninggalkan kenangan pahit bagi perempuan yang mengalaminya. Banyak dari mereka yang berhasil bangkit, kembali hamil, serta melahirkan anak yang sehat. Namun tak sedikit pula yang mengalami kesulitan untuk melakukan pembuahan lagi. Hal ini menimbulkan pertanyaan tersendiri bagi mereka: apakah keguguran membuat mereka jadi sulit hamil lagi?
Menurut Henry Lerner, MD, penulis buku Miscarriage: Why It Happens and How Best to Reduce Your Risks, keguguran terjadi pada sekitar 20 persen kehamilan. Namun, keguguran tidak memengaruhi kemampuan perempuan untuk hamil. Hanya saja, jika Anda mengalami tiga kali keguguran secara berturut-turut, hal ini merupakan tanda akan adanya masalah medis yang mendasar. Kalau sudah begini, Anda memang harus membereskan dulu masalah ini, baru setelah itu kembali memprogram kehamilan.
Namun bila Anda tidak segera hamil meskipun tidak memiliki problem kesehatan, tak perlu langsung mengira Anda mengalami masalah ketidaksuburan. Kunci untuk kembali hamil setelah keguguran adalah mengetahui tanda-tanda ovulasi, karena saat itu hormon-hormon Anda mengalami perubahan dan akan menyeimbangkannya lagi setelah selama beberapa kali siklus menstruasi.
Perempuan akan mengalami masa subur beberapa hari dalam sebulan, dan paling subur sebelum dan setelah ovulasi. Dokter biasanya akan meminta Anda untuk menunggu satu siklus penuh sebelum hamil lagi (setelah keguguran). Umumnya, Anda disarankan menunggu dua atau tiga bulan karena pada saat itu dinding rahim sudah mulai pulih.
Bagaimana bila Anda menjalani aborsi karena alasan medis, apakah hal ini juga akan memengaruhi kesuburan?
Menurut Randy Morris, MD, profesor klinis untuk divisi endokrinologi reproduktif di University of Illinois Medical School in Chicago, aborsi akan memengaruhi kesuburan jika Anda mengalami komplikasi selama atau setelah prosedur dilakukan. Misalnya, infeksi yang terjadi bisa meninggalkan jaringan bekas luka pada rahim, yang dapat mengganggu penanaman telur.

Kenali Gejala Keguguran
Jika Anda yang saat ini tengah hamil, perlu diwasapadai beberapa hal yang bisa menyebabkan keguguran. Namun ada hal-hal yang juga harus Anda perhatikan ketika gejala-gejala keguguran mulai Anda rasakan. Gejala keguguran meliputi :
1.       Pendarahan ringan maupun berat pada vagina, baik yang teratur maupun yang tidak teratur. Meskipun pendarahan sering menjadi tanda pertama keguguran, pada masa trisemester pertama kehamilan mungkin juga terjadi pada kehamilan yang normal. Dan biasanya pendarahan terjadi terus menerus, paling tidak selama 3 hari.

2.       Rasa sakit. Mungkin Anda mengalami keram pada panggul, sakit pada perut bagian tengah atau sakit pada bagian bawah punggung. Sakit mungkin akan dirasakan selama beberapa jam hingga beberapa hari setelah pendarahan dimulai.

3.       Penggumpalan darah atau keabu-abuan pada jaringan lunak (pada janin) yang melewati vagina. Ketika Anda mendapati gumpalan darah tersebut, bawalah kepada dokter untuk mengeahui kepastian apakah Anda mengalami keguguran atau tidak.

4.       Kelelahan yang teramat sangat. Anda merasa loyo dan tidak bertenaga, lemas dan tidak mampu menopang tubuh dengan baik. Bisa jadi ini merupakan tanda awal akan terjadi keguguran.
Tidak selalu mudah untuk mengatakan apakah keguguran memberi peranan. Keguguran kadang tidak terjadi pada gejala awal tetapi ada mata rantai yang terjadi selama beberapa hari.
Hal-hal yang dapat meningkatkan risiko keguguran :
·         Usia Anda di atas 35 tahun
·         Pernah mengalami keguguran sebelumnya (tiga kali atau lebih)
·         Sindrom Polycystic ovary, dimana dapat menyebabkan masalah ovulasi, obesitas, meningkatkan tingkat hormon pada pria dan meningkatkan risiko diabetes.
·         Terinfeksi bakteri atau virus semasa kehamilan
·         Sejarah melahirkan dengan bayi cacat
·         Terkena bahan kimia seperti, benzene, arsenic atau formaldehyde sebelum dan selama kehamilan.
·         Meminum minuman berakohol
·         Merokok ketika hamil
·         Penggunaan obat-obatan terlarang
·         Terkena gigitan ular
·         Mengonsumsi banyak kafein selama kehamilan
Chorionic Villus Sampling (CVS) atau amniocentesis untuk memeriksa kemungkinan lahir cacat atau masalah genetik. Ketika dilakukan oleh orang yang terlatih, satu penelitian menunjukkan bahwa tes tersebut terdapat risiko keguguran sekitar 1 berbanding 400. Beberapa penelitian menunjukkan risiko yang lebih tinggi. Risiko besar ini mungkin cenderung kepada medical center yang kurang berpengalaman, khususnya untuk CVS.
Namun. berhadapan dengan monitor komputer atau selimut listrik, hubungan seksual dan latihan-latihan fisik ringan tidak meningkatkan risiko keguguran.
Source: http://www.resep.web.id/kehamilan/kenali-gejala-keguguran.htm

3 comments: